Berikut ini adalah RPP Dasar-dasar Elektroika.
Dengan judul Materi tentang Pembuatan Rangkaian.. Mudah-mudahan contoh RPP ini
bisa bermanfaat bagi teman-teman khususnya guru-guru yang kesulitan dalam
mengerjakan RPP tersebut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK .....
Mata Pelajaran
: Mulok
Kelas/Semester
: I ( satu ) / II (dua)
Kompetensi Dasar : Pembuatan Rangkaian
Alokasi Waktu : 4 x 8 jam
Indikator : 1. Menjelaskan
cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2. Menjelaskan
cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
3.
Menuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
4.
Menjelaskan cara memasang dan menyolder komponen
pada PCB
5. Menjelaskan
cara mengetes rangkaian
1. Tujuan Pembelajaran.
1. Siswa dapat menjelaskan cara memggambar atau
melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2. Siswa dapat menjelaskan cara membuat layout
rangkaian pada PCB polos
3. Siswa dapat menuliskan cara mencelup PCB lalu
mengebor sesuai dengan tata letak
komponen
4. Siswa dapat menjelaskan cara memasang dan
menyolder komponen pada PCB
5. Siswa dapat Menjelaskan cara mengetes
rangkaian
2. Materi Pokok.
1. cara memggambar
atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan
perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat jalur-jalur yang
menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian electronik
yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian. Pembuatan layout bisa
dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau dengan spidol untuk
rangkaian yang sederhana. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah
besarnya komponen seperti IC maka kita harus mengetahui jarak antar kaki IC,
lebarnya dan nomor kakinya karena layout harus terbalik dengan posisi kaki IC
sehingga saat IC kita pasang akan tepat pada lobangnya.
Dalam pembuatan PCB ini dapat
dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggambar secara langsung pada papan
PCB dengan tangan ataupun dengan cara menyablon. Pada pembuatan PCB lebih baik
menggunakan teknik menyablon karena dengan cara ini akan didapatkan hasil yag
lebih bagus dengan track (jalur) yang lebih kecil dan tegas. Selain itu
prosesnya juga lebih mudah. Sebelum
menyablon maka perlu dibuat terlebih dahulu rancangan layoutnya.
2. cara membuat layout
rangkaian pada PCB polos
Memindahkan Sket / Layout pada PCB polos. Kalau membuat
sket dengan manual atau disablon, kita gambar atau cetak ke lembar kertas
kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada beberapa cara :
a. Jika kita gunakan teknik sablon
maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar plastik
bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru kita
sablon PCB. (kalau kurang faham mengenai sablon serahkan saja layout di plastik
dan PCB ke tukang sablon untuk disablon ke PCB).
b. Untuk cara sederhana kita bisa
menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari
komputer ke PCB dengan menggunakan karbon. Yaitu dengan cara meletakkan karbon
diatas PCB /lapisan tembaga kemudian diatas karbon kita beri kertas hasil
cetakan dari komputer lalu kita gores hingga nempel di PCB, setelah pola
kelihatan kita tebalkan pola tersebut dengan spidol.
3. cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
- Mencelup PCB
Setelah selesai menggambar layout
dengan benar dan disablon ke papan pertinak yang telah bersih yang akan
digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses pelarutan. Proses pelarutan
ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida (FeCl3) pada
loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas dengan suhu 400 C
dengan kepekaan larutan 40%.
Untuk melarutkan, papan pertinak yang
sudah berisi gambar layout dimana gambar tersebut sudah dipastikan benar
dimasukkan ke dalam larutan Ferry Chlorida (FeCl3).
Selanjutnya yang plastic untuk melarutkan tersebut digoyang-goyangkan
untuk mempercepat proses pelarutan sehingga seluruh permukaan tembaga yang
tidak tertutup oleh gambar layout tersebut larut, kemudian papan
pertinak yang telah larut tersebut diangkat dari larutan dan dicuci hingga
bersih.
- Mengebor
papan PCB
Dilakukan
dengan menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang
bagus dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata
titik bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak
meleset, disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus
dengan kaki komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di
tengah-tengah lingkaran.
4. cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan
menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain.
Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun
jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang
akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan
menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan
tinol
Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian
lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu
persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong
kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya).
Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen
seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas
akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk
memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada
waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya
rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.
Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan
ketinggian+ 0,75 mm
5. cara mengetes rangkaian
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah
memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak
akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan
sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan
mengakibatkan hubungan pendek setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah
tercetak pada PCB dengan menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui
terhubung dengan baik tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
3. Metode pembelajaran.
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Demonstrasi
4.
Evaluasi
4. Kegiatan Pembelajaran
a.
Kegiatan awal
1.
Salam Pembuka.
2.
Menggali pemahaman awal siswa tentang pembuatan rangkaian
3.
Mengarahkan siswa kemateri pokok pembuatan rangkaian
4.
Memotivasi siswa untuk mempelajari tentang pembuatan rangkaian
b.
kegiatan inti
1.
Prosedur Pembelajaran
Ø Tanya jawab mengenai pembuatan
rangkaian dan mengaitkan dengan materi yang telah dimilki peserta didik
sebelumnya.
Ø Guru menjelaskan urutan cara
pembuatan rangkaian.
Ø Memberi penjelasan pada materi pokok
sampai tuntas.
Ø Memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang materi yang telah diajarkan jika belum paham.
Ø Guru memberikan evaluasi untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
2.
Pembentukan Kompetensi
Ø Mengenal dan memahami tentang pembuatan
rangkaian dengan memperhatikan urutan - urutannya.
Ø Membentuk rangkuman materi.
3.
Kegiatan Akhir
Ø Untuk Membentuk dan memantapkan
penguasaan materi yang diberikan kepada peserta didik dapat dilakukan dengan
pemberian tugas.
Ø Penilaian dengan tes lisan maupun
tertulis.
5. Sumber Belajar
Sumber
belajar yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
Ø Buku modul yang relevan.
Ø Guru yang berkompeten sebagai nara sumber.
6. Evaluasi
a.
Prosedur evaluasi
Ø Pada bagian ini guru melakukan
penilaian formatif untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam bentuk soal essay
b.
Pertanyaan
1. Jelaskan cara memggambar
atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir ?
2. Jelaskan cara membuat layout rangkaian pada
PCB polos ?
3. Tuliskan cara
mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen ?
4. Jelaskan cara
memasang dan menyolder komponen pada PCB ?
5. Menjelaskan
cara mengetes rangkaian ?
c.
Kunci jawaban
1. Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang
berhubungan dengan perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat
jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu
rangkaian electronik yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian.
Pembuatan layout bisa dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau
dengan spidol untuk rangkaian yang sederhana.
2. Memindahkan Sket / Layout
pada PCB polos. Kalau membuat sket dengan manual atau disablon, kita gambar
atau cetak ke lembar kertas kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada
beberapa cara :
a. Jika kita gunakan teknik
sablon maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar
plastik bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru
kita sablon PCB.
b. Untuk cara sederhana kita
bisa menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari
komputer ke PCB dengan menggunakan karbon.
3. - Setelah
selesai menggambar layout dengan benar dan disablon ke papan pertinak
yang telah bersih yang akan digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses
pelarutan. Proses pelarutan ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida
(FeCl3) pada loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas
dengan suhu 400 C dengan kepekaan larutan 40%.
-
Pegeboran dilakukan dengan
menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang bagus
dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata titik
bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak meleset,
disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus dengan kaki
komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di tengah-tengah
lingkaran.
4. Bersihkan
PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau
menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa
menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan
komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di
solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder
sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
5. Setelah semua komponen di
solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang
baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika
jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling
berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek
setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah tercetak pada PCB dengan
menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui terhubung dengan baik
tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
d.
Penilaian
Nomor
|
Tingkat Kesulitan
|
Bobot
|
1
|
Mudah
|
10
|
2
|
Sedang
|
15
|
3
|
Sedang
|
15
|
4
|
Sulit
|
30
|
5
|
Sulit
|
30
|
Jumlah
|
100
|
0 komentar:
Post a Comment