All-Published

Friday, November 2, 2012

RPP tentang Pembuatan Rangkaian pada dasar-dasar Elektronika



Berikut ini adalah RPP Dasar-dasar Elektroika. Dengan judul Materi tentang Pembuatan Rangkaian.. Mudah-mudahan contoh RPP ini bisa bermanfaat bagi teman-teman khususnya guru-guru yang kesulitan dalam mengerjakan RPP tersebut.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah           : SMK .....
Mata Pelajaran          : Mulok
Kelas/Semester          : I ( satu ) / II (dua)
Kompetensi Dasar     : Pembuatan Rangkaian
Alokasi Waktu           : 4 x 8 jam
Indikator                    :  1.  Menjelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2. Menjelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
                                       3. Menuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
                                       4.  Menjelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
                                       5.   Menjelaskan cara mengetes rangkaian

1. Tujuan Pembelajaran.
1.  Siswa dapat menjelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
2.   Siswa dapat menjelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
3.  Siswa dapat menuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata   letak komponen
4.  Siswa dapat menjelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
5.  Siswa dapat Menjelaskan cara mengetes rangkaian

2. Materi Pokok.
1. cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir
Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian electronik yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian. Pembuatan layout bisa dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau dengan spidol untuk rangkaian yang sederhana. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah besarnya komponen seperti IC maka kita harus mengetahui jarak antar kaki IC, lebarnya dan nomor kakinya karena layout harus terbalik dengan posisi kaki IC sehingga saat IC kita pasang akan tepat pada lobangnya.
Dalam pembuatan PCB ini dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggambar secara langsung pada papan PCB dengan tangan ataupun dengan cara menyablon. Pada pembuatan PCB lebih baik menggunakan teknik menyablon karena dengan cara ini akan didapatkan hasil yag lebih bagus dengan track (jalur) yang lebih kecil dan tegas. Selain itu prosesnya juga lebih mudah. Sebelum menyablon maka perlu dibuat terlebih dahulu rancangan layoutnya.

2. cara membuat layout rangkaian pada PCB polos
Memindahkan Sket / Layout pada PCB polos. Kalau membuat sket dengan manual atau disablon, kita gambar atau cetak ke lembar kertas kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada beberapa cara :
a. Jika kita gunakan teknik sablon maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar plastik bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru kita sablon PCB. (kalau kurang faham mengenai sablon serahkan saja layout di plastik dan PCB ke tukang sablon untuk disablon ke PCB).
b. Untuk cara sederhana kita bisa menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari komputer ke PCB dengan menggunakan karbon. Yaitu dengan cara meletakkan karbon diatas PCB /lapisan tembaga kemudian diatas karbon kita beri kertas hasil cetakan dari komputer lalu kita gores hingga nempel di PCB, setelah pola kelihatan kita tebalkan pola tersebut dengan spidol.

3. cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen
- Mencelup PCB
Setelah selesai menggambar layout dengan benar dan disablon ke papan pertinak yang telah bersih yang akan digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses pelarutan. Proses pelarutan ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida (FeCl3) pada loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas dengan suhu 400 C dengan kepekaan larutan 40%.
Untuk melarutkan, papan pertinak yang sudah berisi gambar layout dimana gambar tersebut sudah dipastikan benar dimasukkan ke dalam larutan Ferry Chlorida (FeCl3). Selanjutnya yang plastic untuk melarutkan tersebut digoyang-goyangkan untuk mempercepat proses pelarutan sehingga seluruh permukaan tembaga yang tidak tertutup oleh gambar layout tersebut larut, kemudian papan pertinak yang telah larut tersebut diangkat dari larutan dan dicuci hingga bersih.

- Mengebor papan PCB
Dilakukan dengan menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata titik bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak meleset, disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus dengan kaki komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di tengah-tengah lingkaran.
 





4. cara memasang dan menyolder komponen pada PCB
Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering mengalami kerusakan.

Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 450 supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.



Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75 mm
 






5. cara mengetes rangkaian
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah tercetak pada PCB dengan menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui terhubung dengan baik tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
 
3. Metode pembelajaran.
      1. Ceramah
      2. Tanya Jawab
      3. Demonstrasi
      4. Evaluasi

4. Kegiatan Pembelajaran
      a. Kegiatan awal
         1. Salam Pembuka.
         2. Menggali pemahaman awal siswa tentang pembuatan rangkaian
         3. Mengarahkan siswa kemateri pokok pembuatan rangkaian
         4. Memotivasi siswa untuk mempelajari tentang pembuatan rangkaian
         b. kegiatan inti
         1. Prosedur Pembelajaran
Ø  Tanya jawab mengenai pembuatan rangkaian dan mengaitkan dengan materi yang telah dimilki peserta didik sebelumnya.
Ø  Guru menjelaskan urutan cara pembuatan rangkaian.
Ø  Memberi penjelasan pada materi pokok sampai tuntas.
Ø  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang telah diajarkan jika belum paham.
Ø  Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
         2. Pembentukan Kompetensi
Ø  Mengenal dan memahami tentang pembuatan rangkaian dengan memperhatikan urutan - urutannya.
Ø  Membentuk rangkuman materi.
         3. Kegiatan Akhir
Ø  Untuk Membentuk dan memantapkan penguasaan materi yang diberikan kepada peserta didik dapat dilakukan dengan pemberian tugas.
Ø  Penilaian dengan tes lisan maupun tertulis.
5. Sumber Belajar
            Sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah :
Ø  Buku modul yang relevan.
Ø  Guru yang berkompeten sebagai nara sumber.
6. Evaluasi
            a. Prosedur evaluasi
Ø  Pada bagian ini guru melakukan penilaian formatif untuk mengetahui pengetahuan siswa dalam bentuk soal essay
           
            b. Pertanyaan
                  1. Jelaskan cara memggambar atau melukis layout rangkaian pada kertas kalkir ?
2.  Jelaskan cara membuat layout rangkaian pada PCB polos ?
                  3. Tuliskan cara mencelup PCB lalu mengebor sesuai dengan tata letak komponen ?
                  4. Jelaskan cara memasang dan menyolder komponen pada PCB ?
                  5. Menjelaskan cara mengetes rangkaian ?
            c. Kunci jawaban
                  1. Kegiatan ini meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan dan penempatan komponen dan membuat jalur-jalur yang menghubungkan komponen-komponen sehingga terbentuk suatu rangkaian electronik yang tertuang dalam bentuk sket / pola rangkaian. Pembuatan layout bisa dilakukan dengan komputer untuk rankaian yang rumit atau dengan spidol untuk rangkaian yang sederhana.
                  2. Memindahkan Sket / Layout pada PCB polos. Kalau membuat sket dengan manual atau disablon, kita gambar atau cetak ke lembar kertas kemudian kita pindahkan layout ke PCB. Ini ada beberapa cara :
                  a. Jika kita gunakan teknik sablon maka hasil print out atau cetakan dari komputer kita fotocopy ke lembar plastik bening atau kertas kalkir, kemudian kita afdruk ke screen sablon, baru kita sablon PCB.
                  b. Untuk cara sederhana kita bisa menggambar langsung pada PCB dengan spidol atau mengeblat hasil cetakan dari komputer ke PCB dengan menggunakan karbon.
      3.  - Setelah selesai menggambar layout dengan benar dan disablon ke papan pertinak yang telah bersih yang akan digunakan untuk PCB, maka dilanjutkan dengan proses pelarutan. Proses pelarutan ini dilakukan dengan menggunakan Ferry Chlorida (FeCl3) pada loyang plastic. Larutan dibuat dengan air panas dengan suhu 400 C dengan kepekaan larutan 40%.
            - Pegeboran dilakukan dengan menggunakan mata bor yang berdiameter 1 mm. Untuk mendapatkan hasil yang bagus dalam pengeboran sebaiknya kaki komponen yang akan di bor dibuatkan mata titik bor dengan paku dan palu supaya pada saat melakukan pengeboran tidak meleset, disamping itu posisi tangan dalam memegang bor harus tegak lurus dengan kaki komponen yang akan di bor agar pengeboran tepat berada di tengah-tengah lingkaran.
      4. Bersihkan PCB dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB. Bersihkan komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas. Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
                  5. Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek setelah itu tes semua jalur rangkaian yang telah tercetak pada PCB dengan menggunakan Avometer atau Multimeter untuk mengetahui terhubung dengan baik tidaknya jalur-jalur rangkaian yang telah tercetak.
                
      d. Penilaian
Nomor
Tingkat Kesulitan
Bobot
1
Mudah
10
2
Sedang
15
3
Sedang
15
4
Sulit
30
5
Sulit
30
Jumlah
100


 


0 komentar:

Post a Comment